Kamis, 29 Maret 2012

Manusia dan Keindahan


Manusia adalah makhluk pemuja keindahan. lewat panca indera manusia dapat menikmati keindahan dan berupaya untuk dapat menikmatinya dalam waktu yang lama. Kalau tidak dapat memperolehnya manusia melakukan segala hal agar dapat menemukan dan memuaskan rasa dahaga akan keindahan. Manusia setiap waktu memperindah diri, pakaian rumah, kendaraan dan sebagainya agar segalanya tampak mempesona dan menyenangkan bagi yang melihatnya. Semua ini menunjukkan betapa manusia sangat mencintai keindahan. Seolah-olah keindahan termasuk konsumsi vital bagi indera manusia
Tampaknya kerelaan orang mengeluarkan dana yang relatif banyak untuk keindahan dan menguras tenaga serta harta untuk menikmatinya, seperti bertamasya ke tempat yang jauh bahkan berbahaya, hal ini semakin mengesankan betapa besar fungsi dan arti keindahan bagi seseorang. Agaknya semakin tinggi pengetahuan, kian besar perhatian dan minat untuk menghargai keindahan dan juga semakin selektif untuk menilai dan apa yang harus dikeluarkan untuk menghargainya, dan ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi orang yang dapat menghayati keindahan.
Keindahan bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan. sebenarnya sulit bagi kita untuk menyatakan apakah keindahan itu karena keindahan itu merupakan suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati, keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya. Dengan kata lain keindahan itu baru dapat dinikmati jika dihubungkan dengan suatu bentuk. Dengan bentukitu keindahan berkomunikasi.
Sering dikatakan bahwa beauty is in the eye of the beholder atau “keindahan itu berada pada mata yang melihatnya". Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, (meskipun tidak semua hasil seni indah) ; pemandangan alam (pantai, pegunungan, danau, bunga-bunga di lereng gunung) ; manusia (wajah, mata, bibir, hidung, rambut, kaki, tubuh) ; rumah (perabot rumah tangga dan sebagainya) ; suara, warna dan sebagainya. Keindahan adalah identik dengan kebenaran.
Namun faktanya jika keindahan dikaitkan pada zaman sekarang, tentu sangat mengenaskan karena sekarang ini banyak sekali manusia yang mempunyai tangan jahil untuk merusak keindahan. contoh kecilnya saja disetiap pinggir jalan raya pasti ada sampah. sampah tersebut merusak keindahan disekitar lingkungan, padahal tempat sampah sudah banyak disediakan. tetapi masih ada saja yang membuang sampah tidak pada tempatnya. mungkin ini hanya sebagian kecil fakta bahwa manusia selain dapat menciptakan keindahan juga dapat menjadi perusak keindahan itu sendiri.

Kamis, 22 Maret 2012

Manusia dan Kasih Sayang

Pernah kah anda membayangkan hidup tanpa kasih sayang? Bagaimana kelangsungan hidup di dunia, apabila tidak ada kasih sayang? Hampa, kosong, atau brutal? Jawabannya, tidak akan pernah ada kehidupan di dunia.
Bermula dari penciptaan manusia oleh Tuhannya, pada saat itu hanya hidup sendiri, lalu dengan kasih sayang Tuhan, diciptakanlah pendamping untuk menemani, sampai akhirnya mempunyai keturunan dan membina  keturunan tersebut, itu semua karena Tuhan menciptakan perasaan dan nafsu kepada manusia sehingga dengan kemampuan itu, manusia dapat merasakan dan memberikan kasih sayang kepada siapapun yang dikehendaki.
Kasih sayang dapat terlihat dari hubungan antara manusia dengan Tuhanya, manusia dengan manusia dan manusia dengan makhluk ciptaan tuhan yang lain. Yang paling sering kita temukan adalah  kasih sayang manusia dengan manusia, contohnya antara suami dengan istri, orang tua dengan anak, bahkan sesama teman. Mau atau tidak mau, suka atau tidak suka, tidak mungkin manusia hidup tanpa kasih sayang. Karena kasih sayang lah yang membuat manusia hidup rukun, saling ketergantungan, dan saling melengkapi satu sama lain. Sehingga kelangsungan hidup di dunia dapat terus berlangsung dengan baik.
Jadi, tak bisa dipungkiri dan dibantah jika manusia pada hakekatnya tidak lepas dari kasih sayang, semenjak seorang manusia itu dilahirkan sampai akhir hayat. Pertanyaannya sekarang, apakah manusia sudah bijak terhadap kasih sayang yang sudah dianugerahkan sejak lahir? Jawabannya ada dalam diri manusia itu sendiri.

Kamis, 15 Maret 2012

KONSEP ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN


    Manusia harus mempelajari banyak Ilmu pengetahuan baik di Ilmu Alam maupun Ilmu Sosial, pada bidang Ilmu sosial terdapat Ilmu Kebudayaan yang sangat erat hubungannya dengan Seni. Pada waktu menggunakan karya sastra, seseorang tidak perlu mengetahui sejarah sastra, teori sastra, kritik sastra, dan sebaginya. Dalam Ilmu Budaya Dasar sastra tidak diajarkan sebagai salah satu disiplin ilmu. Sastra disini digunakan sebagai alat untuk membahas masalah-masalah kemanusiaan yang dapat membantu mahasiswa untuk menjadi lebih manusiawi.

    Sastra merupakan bahasa yang mempunyai kemampuan untuk menampung seluruh kegiatan manusia karena sifatnya mudah dipahami. Salah satu contoh ilmu Sastra adalah Prosa dan Puisi. Contoh Prosa seperti dongeng, hikayat, sejarah, cerpen, novel, biografi, menceritakan sebuah kegiatan dan kehidupan yang dialami manusia tergantung dari macam dan fungsi jenis prosa itu. Sedangkan Puisi lebih mengarah kepada Syair, Ungkapan, irama, kata-kata yang berjiwa dan bernilai, yang lebih kepada pendekatan mental spirit seseorang dan sarat akan nilai-nilai etika, estetika dan juga kemanusiaan.

    Aplikasi dalam kehidupan sehari-hari banyak dipraktekan di Bidang Pendidikan terutama Bahasa dan Seni, dari tingkat Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi. Sehingga banyak karya sastra yang menjadi tumpuan hidup, pedoman, hobi dan bahkan menjadi suatu cara seseorang untuk mengungkapkan suatu hal yang sulit diungkapkan. sehingga pemakaian sastra dalam bidang kehidupan Sosial dan Budaya sangatlah penting.

                                                                                                                                                 nfirmansyah

Kamis, 08 Maret 2012

Manusia dan Kebudayaan

Manusia dan Kebudayaan
Manusia merupakan makhluk sosial yang saling ketergantungan terhadap semua hal, tidak bisa dipungkiri, manusia tidak dapat hidup sendiri. Manusia membutuhkan alam sekitar, teman, dan lingkungan untuk memenuhi kebutuhannya. Seiring perkembangan kelangsungan hidup manusia di alam semesta ini, manusia membentuk kehidupan yang berkelompok, bersuku bahkan membentuk suatu organisasi kemasyarakatan sehingga skema kehidupan berjalan sebagaimana mestinya.
Dalam kehidupan bermasyarakat, manusia akan mengenal suatu kebiasaan yang dianggap suatu keharusan dan sakral, bahkan terkadang dijunjung tinggi, yang biasa disebut budaya. Budaya sangat erat hubungannya dengan adat istiadat, seseorang akan dianggap dan diterima dengan baik di masyarakat apabila menjalani dan menghormati sistem adat istiadat dan kebudayaan yang dianut.
Kebudayaan tercipta dari kebiasaan manusia, namun untuk membedakan kebudayaan itu baik atau tidak, manusia akan menggunakan akal dan kepercayaan, namun hati nurani menjadi filter untuk terciptanya kebudayaan yang baik.
Manusia memiliki sifat dan kebiasaan yang sangat kompleks, sehingga kebudayaan sangat beragam dan unik, tanpa adanya manusia, kebudayaan tidak akan tercipta.
Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki kebudayaan yang sangat beragam dan sangat sakral, baik dalam masyarakat maupun dalam pemerintahan, berbagai macam suku bangsa, bahasa dan kepercayaan yang dianut adalah faktor utama terbentuknya kebudayaan di Indonesia.
Namun sayang sekali, kebanyakan generasi muda saat ini tidak mengenal dan jarang sekali yang memahami keberagaman budaya di Indonesia adalah kekayaan negara yang patut dijaga hingga akhir masa. Memang ada, namun hanya segelintir dan dianggap “jadul”.
Saya berharap kepada seluruh generasi muda, agar terus gencar mempertahankan budaya Indonesia, karena budaya adalah kekayaan negara yang harus dijaga.




                                                  Salam,
                                                  nfirmansyah