Kamis, 22 Maret 2012

Manusia dan Kasih Sayang

Pernah kah anda membayangkan hidup tanpa kasih sayang? Bagaimana kelangsungan hidup di dunia, apabila tidak ada kasih sayang? Hampa, kosong, atau brutal? Jawabannya, tidak akan pernah ada kehidupan di dunia.
Bermula dari penciptaan manusia oleh Tuhannya, pada saat itu hanya hidup sendiri, lalu dengan kasih sayang Tuhan, diciptakanlah pendamping untuk menemani, sampai akhirnya mempunyai keturunan dan membina  keturunan tersebut, itu semua karena Tuhan menciptakan perasaan dan nafsu kepada manusia sehingga dengan kemampuan itu, manusia dapat merasakan dan memberikan kasih sayang kepada siapapun yang dikehendaki.
Kasih sayang dapat terlihat dari hubungan antara manusia dengan Tuhanya, manusia dengan manusia dan manusia dengan makhluk ciptaan tuhan yang lain. Yang paling sering kita temukan adalah  kasih sayang manusia dengan manusia, contohnya antara suami dengan istri, orang tua dengan anak, bahkan sesama teman. Mau atau tidak mau, suka atau tidak suka, tidak mungkin manusia hidup tanpa kasih sayang. Karena kasih sayang lah yang membuat manusia hidup rukun, saling ketergantungan, dan saling melengkapi satu sama lain. Sehingga kelangsungan hidup di dunia dapat terus berlangsung dengan baik.
Jadi, tak bisa dipungkiri dan dibantah jika manusia pada hakekatnya tidak lepas dari kasih sayang, semenjak seorang manusia itu dilahirkan sampai akhir hayat. Pertanyaannya sekarang, apakah manusia sudah bijak terhadap kasih sayang yang sudah dianugerahkan sejak lahir? Jawabannya ada dalam diri manusia itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar