1.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan “Etika” secara umum dan berikan contoh
penerapan “Etika” dalam teknologi system Informasi!
2. Apa tujuan dari penerapan “Etika” dalam teknologi sitem
informasi? Jelaskan!
3. Jelaskan “Etika” apa yang harus bagi pembuat, pengembang
dan pengguna teknologi system Informasi!
Jawab!
1. Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa
Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan
(custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan
istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang
berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan
perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghin-dari hal-hal tindakan yang buruk.Etika dan moral lebih kurang sama
pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu
moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika
adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku. Jadi secara garis
besar menurut saya etika adalah satu set kepercayaan, standar, atau pemikiran
yang mengisi suatu individu, kelompok atau masyarakat. Semua individu bertanggung
jawab pada masyarakat atas perilaku mereka. Masyarakat dapat berupa suatu
kota, negara, atau profesi. Tidak seperti moral, etika dapat sangat
berbeda dari satu masyarakat ke masyarakat lain. Kita melihat perbedaan
ini dibidang komputer dalam bentuk perangkat lunak bajakan- perangkat
lunak yang digandakan secara ilegal lalu digunakan atau dijual. Etika
dapat dipakai dalam arti nilai yang menjadi pegangan seseorang atau kelompok
dalam mengatur tingkah lakunya atau lazim di kenal dengan istilah kode etik,
Contoh
penerapan Etika
Perilaku Moral Dalam suatu masyarakat yang memiliki
kesadaran sosial, tentunya setiap orang diharapkan dapat melakukan apa
yang benar secara moral, etis dan mengikuti ketentuan hukum yang berlaku.
Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai perilaku benar dan salah. Moral dipelajari
setiap orang sejak kecil sewaktu yang bersangkutan masih anak-anak.
Sejak kecil, anak-anak sudah diperkenalkan perilaku moral untuk membedakan mana
yang baik dan buruk, mana yang boleh dan tidak, atau mana tindakan yang
terpuji dan tercela. Sebagai contoh: anak-anak diminta berlaku sopan
terhadap orang tua, menghormati guru, tidak menyakiti teman-temannya.
Pada
saat anak-anak telah dewasa, dia akan mempelajari berbagai peraturan yang berlaku
di masyarakat dan diharapkan untuk mentaatinya. Peraturan-peraturan
tingkah laku ini adalah perilaku moral yang diharapkan dimiliki setiap
individu. Walau berbagai masyarakat tidak mengikuti satu set moral yang
sama, terdapat keseragaman kuat yang mendasar yaitu “Melakukan apa yang
benar secara moral” merupakan landasan perilaku sosial kita.
Perlunya
Budaya Etika
Kebutuhan akan budaya etik sangat dibutuhakn dalam pola
hubungan antara pemimpin dengan lembaga pendidikannya. Hal ini merupakan
dasar dalam menentukan budaya etik. Jika dalam sebuah lembaga
pendidikan akan mewujudkan etika, terlebih dahulu pimpinan lembaga pendidikan
harus melaksankan etika baik melalui perkataan maupun perbuatan karena pimpinan
lembaga pendidikan merupakan contoh bagi bawahannya.
2.
Tujuan penerapan Etika
Memahami Timbulnya Permasalahan Etika dalam teknologi
system informasi, banyak permasalahan-permasalahan yang timbul dari dampak
etika dalam penggunaan teknologi informasi, sebagai contoh dapat kita lihat
dari perlindungan atas hak individu di internet dan membangun hak informasi merupakan
sebagian dari permasalahan etika dan sosial dengan penggunaan sistem informasi
yang berkembang luas. Permasalahan etika dan sosial lainnya, di antaranya
adalah: perlindungan hak kepemilikan intelektual, membangun akuntabilitas
sebagai dampak pemanfaatan sistem informasi, menetapkan standar untuk
pengamanan kualitas sistem informasi yang mampu melindungi keselamatan individu
dan masyarakat, mempertahankan nilai yang dipertimbangkan sangat penting untuk
kualitas hidup di dalam suatu masyarakat informasi.
3.
Etika untuk pembuat teknologi informasi
Pembuat adalah orang yang menciptakan teknologi informasi,
biasanya adalah lembaga besar dengan para ahli-ahli teknologi di beberapa
bidang namun tidak menutup kemungkinan dilakukan secara individu, dalam membuat
teknologi informasi tentu harus memperhatikan etika IT yaitu tidak menjiplak
atau mengambil ide/ info dari orang lain secara illegal
Etika
untuk pengembang teknologi informasi
Etika yang harus diperhatikan oleh pengembang adalah
dengan tidak mengembangkan teknologi dengan cara yang tidak dibenarkan dalam
hukum, adat maupun agama. Karena biasanya pembuat maupun pengguna tidak
berfikir muluk dan inginnya pengembang melakukan pekerjaannya sesuai dengan
permintaan mereka sehingga memberi kesempatan bagi pengembang untuk melakukan
kecurangan yang akibatnya merugikan pihak-pihak lainnya. Tentu hal ini tidak
akan terjadi apabila pengembang melakukannya dengan etika yang baik dan benar.
Etika
untuk pengguna teknologi informasi
Pengguna adalah orang yang menggunakan teknologi informasi
untuk membantu menyelesaikan masalah dan mempermudah pekerjaan mereka, etika
bagi pengguna adalah tidak melakukan atau menggunakan apliksi bajakan yang
dapat merugikan pembuat, menghormati hak cipta yang milik orang lain, tidak
merusak teknologi informasi, contohnya adalah bila mengutip tulisan dari blog
atau halaman lain yang dimasukan kedalam blog pribadi,maka diharuskan untuk
menulis atau mencantumkan backlink sebagai bentuk pertangungjawaban atas
kutipan yang telah dilakukan. Pada saat ini terdapat perhatian yang lebih besar
pada etika dalam penggunaan komputer daripada sebelumnya. Masyarakat secara
umum memberikan perhatian terutama karena kesadaran bahwa komputer dapat
menggangu hak privacy individu. Dalam dunia bisnis, salah satu alasan utamanya
adalah masalah pembajakan perangkat lunak yang menyebabkan penurunan pendapatan
bagi penjual perangkat lunak hingga miliaran dolar setahun. Namun, subyek etika
komputer lebih dalam daripada hanya sekedar masalah privacy dan pembajakan. Kita
menyadari perlunya manajemen puncak menetapkan budaya etika menyeluruh di perusahaan.
Budaya ini menyediakan kerangka kerja etika, seperti halnya kode etika dari
berbagai asosiasi profesional di bidang sistem informasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar