MAKALAH BAHASA INDONESIA 2
VSAT
Disusun Oleh:
Nama : Nuzul Firmansyah
Kelas : 3 KA 28
NPM : 15111419
Kata
Pengantar
Puji dan
Syukur Penulis Panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan
Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini tepat pada
waktunya. Makalah ini berisi tentang laporan penilitian tentang VSAT yang
dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia II di Universitas
Gunadarma tahun 2013.
Dalam
penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun
penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain
berkat arahan dan bimbingan dari Bpk. Jono Suroyo selaku dosen dari mata kuliah
Bahasa Indonesia II, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya.
Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materi. Kritik konstruktif dan saran dari pembaca sangat
penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah ini.
Semoga isi
yang dibahas pada makalah ini dapat bermanfaat dan berguna bagi pembacanya.
Depok, 29
November 2013
Nuzul
Firmansyah
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................. i
KATA PENGANTAR............................................................................................... ii
DAFTAR ISI............................................................................................................. iii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Masalah....................................................................... 1
1.2 Rumusan
Masalah.................................................................................. 2
1.3 Batasan
Masalah.................................................................................... 3
1.4 Tujuan ................................................................................................... 3
1.5 Manfaat.................................................................................................. 3
1.6 Metodologi.............................................................................................. 4
1.7 Sistematika Penulisan............................................................................. 5
BAB II. Landasan
Teori
2.1 VSAT....................................................................................................... 6
2.2 Keuntungan dan Kerugian VSAT........................................................... 7
BAB III. Analisis dan Perancangan
3.1 Perangkat VSAT................................................................................................. 8
3.2 Metode Akses Vsat....................................................................................... 8
3.3 Bahan............................................................................................................ 9
3.4 Fasilitas Peralatan........................................................................................ 9
BAB IV. Implementasi
4.1 Susunan
Kerja......................................................................................... 10
4.2 Anggaran
Biaya...................................................................................... 12
4.3 Sistematika Kerja.................................................................................... 12
BAB V. Uji Coba dan
Evaluasi
5.1 Pengujian
aplikasi................................................................................... 15
5.2 Laporan................................................................................................... 15
5.3 Sasaran Pasar......................................................................................... 15
BAB IV. Penutup
5.1 Penutup........................................................................................................ 15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar
Belakang Masalah
Tidak dapat dipungkiri, bahwa informasi merupakan komoditi strategis di
abad ini. Globalisasi informasi memaksa setiap insan baik individu ataupun
kelompok, baik swasta maupun pemerintah, untuk memperhitungkan sistem informasi
yang akan diterapkan supaya tetap kompetitif di era globalisasi. Dalam hal ini,
penerapan strategi yang tepat memungkinkan setiap organisasi swasta maupun
instansi pemerintah untuk lebih meningkatkan local content dan
meningkatkan bargaining power terhadap masyarakat dan hubungan antar
instansi juga hubungan terhadap negara lain. Sampai saat ini, banyak kegiatan
yang dilakukan pemerintah secara terpisah, tanpa adanya suatu perencanaan yang
terintegrasi antara satu kegiatan dengan kegiatan lainnya. Contoh klasik,
penggalian jalan raya untuk telepon/listrik/air minum yang tidak pernah tuntas,
baik di kota metropolitan Jakarta maupun kota-kota besar lainnya. Selain itu,
ada pertanyaan yang mesti dijawab dengan suatu tindakan, dapatkah masyarakat
umum dengan mudah mengetahui/mengakses berbagai informasi, pengetahuan
teknologi tepat guna, perundangan, yang berkaitan langsung dengan kehidupan
sehari-hari masyarakat banyak. Semua ini penting dipertimbangkan dalam
membangun sistem informasi nasional yang memampukan pemerintah agar lebih
kompetitif. Dua faktor/parameter utama yang perlu diperhitungkan dalam strategi
pengembangan sistem informasi nasional adalah SDM yang berkualitas dan
alternatif sistem/teknologi yang digunakan. Sering sekali dalam pengembangan
sistem informasi, setiap instansi pemerintah melakukan perencanaan
sendiri-sendiri, tanpa adanya koordinasi yang saling mendukung. Akibatnya dalam
penerapannya, terjadi pemborosan anggaran karena setiap bagian membuat
inisiatif sendiri tanpa ada suatu perencanaan yang baik. Disamping itu juga,
lemahnya dukungan secara politik, kurangnya perhatian terhadap pentingnya
sistem informasi dan juga lemahnya kepemimpinan. Hal ini menyebabkan penerapan
sistem informasi dan teknologi informasi menjadi cost center yang kurang
bermanfaat secara optimal.
1.2.Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang ada pada proposal tugas akhir
ini yaitu:
a.
Bagaimana membangun dan merealisasikan sistem komunikasi di masyarakat pedesaan
yang notabenenya belum ada listrik dan signal?
b. Bagaimana
membangun dan merealisasikan suatu perencanaan untuk membangun desa desa
terpencil?
c.
Bagaimana cara untuk menggabungkan kedua statement diatas menjadi sebuah sistem
yang terkoordinir?
1.3.Batasan Masalah
Adapun batasan masalah yang digunakan pada
proposal tugas akhir ini, antara lain :
a.
Perangkat yang digunakan adalah VSAT
b. Perangkat
ini banyak ditawarkan oleh penyedia jasa layanan jaringan berbasis data dan
voice.
c.
Akses data pada perangkat ini menggunakan frequency tingakt tinggi
d. Semua
akses terintegrasi dan termonitoing oleh satu HUB station.
1.4.Tujuan
Tugas akhir ini bertujuan untuk:
a. Mengimplementasikan mimpi saya membangun jaringan yang
berbasis Teknologi informasi ke semua penjuru Indonesia, walaupun struktur
negara yang sulit.
b. Menjadikan seluruh
penjuru Indonesia mengetahui Informasi yang berkembang.
1.5.Manfaat
Manfaat dari pengembangan aplikasi ini adalah:
a. Membantu
masyarakat di desa terpencil agar tidak tertinggal.
b. Membantu masyarakat
meningkatkan daya saing dan pola pikir yang lebih modern.
1.6.Metodologi
Penyelesaian tugas akhir ini melalui beberapa tahap.
Metodelogi untuk dalam penyelesaiannya adalah sebagai berikut:
a.
Studi Literatur
Pada tahap studi literatur ini dilakukan
pemahaman tentang perangkat yang akan dibangun.
b.
Desain Sistem
Pada tahap ini dilakukan desain sistem
comisioning perangkat satelit dan mempelajari konsep dari teknologi-teknologi
yang telah ada. Tahap ini merupakan tahap yang paling penting dimana bentuk
awal aplikasi yang akan diimplementasikan didefinisikan.
c.
Perancangan Aplikasi
Tahap ini meliput perancangan sistem dengan
menggunakan studi literatur dan mempelajari konsep dari teknologi yang ada.
d.
Pembuatan Aplikasi
Pada tahap ini dilakukan implementasi dari
rancangan yang telah dibuat dari tahap perancangan sebelumnya. Dalam tahap ini
dilakukkan instalasi dan integrasi.
e.
Uji Coba dan Evaluasi
Pada tahap Dalam uji coba ini akan
dilakukan progress aktifasi dan pengetesan telpon dan internet di desa yang
sudah diinstal perangkat VSAT.
1.7.Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ilmiah ini adalah sebagai berikut :
a.
Bab I Pendahuluan
Berisi Latar Belakang, Rumusan Masalah, batasan Masalah, tujuan,
Manfaat, metodologi, dan sistematika penulisan.
b. BAB
II Landasan Teori
Pada landasan teori memuat definisi dari VSAT,
keuntungan dan kerugian.
c.
BAB III Analisis dan Perancangan
Memuat tentang analisa dari kebutuhan sistem yang akan
dibuat beserta rancangan sistem.
d. BAB
IV Implementasi
Memuat langkah, hasil perancangan dan proses
instalasi.
e.
BAB V Uji Coba dan Evaluasi
Membahas tentang bagaimana cara pengetesan aplikasi
yang sudah terinstal.
f.
BAB VI Penutup
Membahas kesimpulan dan saran.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 VSAT
VSAT adalah singkatan dari
Very Small Aperture Terminal adalah
stasiun penerima sinyal dari satelit dengan antena penerima berbentuk piringan
dengan diameter kurang dari tiga meter. Seiring kebutuhan dan perkembangan
zaman, diameter VSAT kini mempunyai berbagai ukuran bahkan ada yang diameternya
mencapai 9.1meter. Fungsi utama dari VSAT adalah untuk menerima dan mengirim
data ke satelit . Semakin besar diameter yang digunakan, maka semakin besar
pula sinyal yang dapat diterima dan
dipancarkan oleh antenna tersebut. Biasanya antenna yang berdiameter besar
digunakan untuk sebuah hub pada komunikasi VSAT.
2.2. Keuntungan dan Kerugian VSAT
II.1 Keuntungan VSAT
1. Dapat menjangkau 1/3 luas permukaan bumi
2. Instalasinya lebih mudah dan cepat
dibandingkan dengan terrestrial
3. Harganya relative murah untuk tempat yg belum
terjangkau oleh BTS
4. Handal dan bisa digunakan
untuk koneksi voice, video dan data dengan
menyediakan bandwidth yang
lebar.
5. Bisa dipasang di seluruh daerah jangkauan
satelit
6. Sangat baik untuk daerah yang
kepadatan penduduknya jarang dan belum mempunyai
infrastruktur komunikasi.
II.2 Kerugian
VSAT
1. Terjadi delay sekitar 700 ms
karena menempuh jarak yang cukup jauh
2. Terpengaruh oleh cuaca karena
menggunakan frekuensi yang cukup tinggi
3. Perangkat VSAT rawan terhadap
sambaran petir
4. Adanya SunOutage yaitu kondisi
dimana pada saat bumi, satelit dan matahari berada dalam satu garis lurus.
Energy thermal yang dipancarkan matahari pada saat SunOutage mengakibatkan
interferensi sesaat pada semua sinyal satelit, sehingga satelit mengalami
kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi.
II.3 Keunggulan VSAT IP
Keunggulan daripada VSAT IP
adalah sebagai berikut :
a. Perangkat ODU sangat simple karena
hanya menggunakan 2 perangkat yaitu BUC dan LNB.
b. Harga relative murah karena semua
perangkatnya sudah ada di dalamnya (single packet).
c. Lebih mudah dalam pemasangan atau
instalasinya.
BAB III
ANALISIS DAN
PERANCANGAN
3.1. Perangkat VSAT
VSAT (Very Small Apertur
Terminal) dibagi menjadi beberapa bagian perangkat:
1. ODU (Outdoor
Unit) : yaitu perangkat VSAT yang pemasangannya berada di luar ruangan.
2. IDU (Indoor Unit) : yaitu
perangkat VSAT yang berada di dalam ruangan.
3. IFL
(Interfacelity Link) : yaitu interface yg digunakan untuk menghubungkan IDU
dengan ODU.
3.2. Metode Akses
VSAT
Metode akses digunakan untuk
memaksimalkan penggunaan dari satelit dan elemen – elemen komunikasi satelit
lainnya.
Metode yang umum digunakan dalam
komunikasi VSAT yaitu :
1.
FDMA untuk VSAT SCPC
2.
TDMA untuk VSAT IP
3.3. BAHAN
Pada Metode
akses VSAT IP perangkat - perangkat yang digunakan untuk proses Instalasi yaitu
:
NO
|
NAMA BAHAN
|
SPESIFIKASI
|
SATUAN
|
JUMLAH
|
1.
|
BUC 2 Watt
|
Codan
|
Unit
|
1
|
2.
|
LNB
|
Shiron
|
Unit
|
1
|
3.
|
Modem LBST
|
Shiron
|
Unit
|
1
|
4.
|
Kabel F to F
|
IFL
|
Unit
|
2
|
5.
|
Laptop
|
Windows XP
|
Unit
|
1
|
6.
|
Kabel USB
to Serial
|
RS 232
|
Unit
|
1
|
7.
|
Telepon
Satelit
|
Telkom
Pasti
|
Unit
|
1
|
8.
|
Antena
VSAT
|
|
Paket
|
1
|
Tabel 1
3.4. FASILITAS PERALATAN
Adapun beberapa alat yang
digunakan sebagai penunjang terlaksananya proses Instalasi adalah sebagai
berikut :
NO
|
NAMA BAHAN
|
SPESIFIKASI
|
SATUAN
|
JUMLAH
|
|
1.
|
Kunci Pas
|
|
Set
|
1
|
|
2.
|
Kunci L
|
|
Set
|
1
|
|
3.
|
Tang
Lancip
|
|
Unit
|
1
|
|
5.
|
Kompas
|
|
Unit
|
1
|
|
6.
|
Inklino
Meter
|
|
Unit
|
1
|
|
7.
|
GPS
|
|
Unit
|
1
|
|
8.
|
Obeng
|
|
Set
|
1
|
|
9.
|
Kunci
Inggris
|
|
Set
|
1
|
|
Tabel 2
BAB IV
IMPLEMENTASI
4.1. SUSUNAN KERJA
INSTALASI
:
Instalasi
dilakukan di tempat yang datar dan tidak terhalang.
1. Pemasangan
Antena
2. Pemasangan ODU
3. Pemasangan Jalur
Transmisi
4. Pemasangan IDU
5. Pemasangan Power
6. Pemasangan
Grounding
7. Pointing
8. Crosspole
9. Pengujian
Aplikasi
10. Pembuatan Laporan
MAINTENANCE:
Maintenance
dilakukan secara berkala dan apabila terjadi sesuatu hal sebelum jadwal maintenance berkala.
1. Pengecekan
Antena
2. Pengecekan Power
3. Pengecekan ODU
4. Pengecekan IDU
5. Pengecekan Jalur
Transmisi
6. Pengujian
Aplikasi
7. Laporan
MONITORING :
Moitoring dilakukan oleh Network Operation
Control ( NOC ), saat terlihat di computer control mati atau terjadi
complain oleh customer.
1. Monitoring melalui Whats’up Golds
2. Pengecekan modem dari NCC
3. Memandu Teknisi
atau orang lokal di lokasi
4.2. ANGGARAN
BIAYA
NO
|
NAMA
BARANG
|
JUMLAH
|
HARGA
|
KETERANGAN
|
1.
|
BUC 2 Watt
|
1
|
Rp.5.000.000
|
|
2.
|
LNB
|
1
|
Rp.4.000.000
|
|
3.
|
Modem LBST
Shiron
|
1
|
Rp.1.000.000
|
|
4.
|
Laptop
|
1
|
Rp.4.000.000
|
|
5.
|
Kabel F to
F
|
2
|
Rp.200.000
|
|
6.
|
Kabel USB
to Serial
|
1
|
Rp.50.000
|
|
7.
|
Telepon
Satelit
|
1
|
Rp.2.000.000
|
|
Jumlah Harga
|
Rp.18.050.000
|
|
Tabel 3
4.3 SISTEMATIKA
KERJA
Proses Instalasi
1. Pemasangan Antena
1. Siapkan alat dan bahan yang akan
digunakan.
2. Pastikan alat dan bahan yang akan
digunakan dalam kondisi baik.
3. Buatlah pondasi yang kokoh untuk peletakan
tiang pedestal antena dengan syarat:
· Luas : 2m x
2m (minimal)
· Arah : LOS
terhadap satelit
· Tidak
terganggu/mengganggu lingkungan
· Jarak
terhadap indoor ±15m
· Perhatikan
unsur estetika
4. Setelah pondasi jadi dan baut sudah
dipastikan pada kedudukan yang baik kemudian mendirikan tiang antenna.
5. Pada saat mendirikan tiang antenna
pastikan posisi king post mengarah pada arah azimuth yang kita akan pointing,
kemudian kencangkan mur pada baut pondasi.
6. Memasang besi penyangga reflektor.
7. Memasang Sub-reflector.
8. Memasang reflector.
9. Pastikan permukaan pada sambungan
reflector sama rata.
10. Pastikan bentuk parabola yang sudah dirakit berbentuk elips bila
dilihat dari kejauhan posisi antenna tegak.
11. Pastikan juga Mur dan baut kencang semuanya.
2. Pemasangan ODU dan
Jalur Transmisi
1. Perangkat ODU yang terpasang yaitu BUC dan
LNB.
2. Posisi pemasangan BUC & LNB dipasang
menyatu pada feed horn.
3. Apabila sudah terpasang maka setiap
connector harus di balut dengan Rubber
tape 3M dan di sealant.
4. Tarik Kabel IFL dari BUC dan LNB ke
Perangkat IDU.
3. Pemasangan IDU
1. Kabel IFL dari BUC (Tx Input) dihubungkan
ke Tx pada modem LBST.
2. Kabel IFL dari LNB dihubungkan ke Rx pada modem LBST.
3. Konnektor yang di pakai adalah konektor
“F”.
4. Apabila sudah terpasang maka setiap
connector harus di balut dengan Rubber tape 3M dan di sealant.
4. Pointing
1. Hidupkan Laptop dan Hubungkan Kabel USB to
Serial dari Laptop ke Modem.
2. Hidupkan Modem dengan cara dihubungkan
dengan Kabel Power.
3. Hidupkan GPS dan lihatlah berapa
derajatkah latitut dan longitut yang kita dapatkan.
4. Ubahlah latitut dan longitut dari GPS tadi
dengan menggunakan rumus azimut-elevasi yang terdapat di Laptop.
5. Arahkan Azzimut antena ke arah yang telah
didapat dengan menggunakan kompas untuk mengetahui derajatnya dan menggunakan
kunci pas untuk memutar Azzimut antena.
6. Arahkan Elevasai antena ke arah yang telah
didapat dengan menggunakan inklino meter untuk mengetahui derajatnya dan
menggunakan kunci pas untuk memutar Elevasi antena.
7. Arahkan Polarisasi ke arah tegak lurus
transponder yang kita pakai
5. Crosspole
Apabila Receive
Eb/no kita sudah maksimal didapat saat pointing maka dilanjutkan dengan proses
crosspole agar arah antena kita benar-benar maksimal sehingga optimal digunakan
dan tidak mengganggu pengguna satelit lain khususnya yang beda polarisasinya 90
° dari antena yang kita pasang atau transponder lawan
1. Hidupkan Telepon Satelit dan Hubungi NOC
untuk dihubungkan dengan penyedia
satelit.
2. Masukkan Frekuensi yang diperbolehkan
untuk crosspole untuk memancarkan carrier ke satelit
3. Setelah pancaran kita terlihat oleh
penyedia satelit tetapi belum memenuhi standar (CPI(Crosspol Isolation)
>30dB) maka kita akan dipandu untuk memutar-mutar Azzimut, Elevasi, dan
Polarisasi oleh NOC/penyedia satelit untuk mendapatkan CPI yang sesuai atau
diatas standar.
4. Setelah CPI kita sesuai atau diatas
standar kemudian kita harus mematikan pure carrier kita.
5. Setelah selesai aktifasikan link kita
dengan mengikuti panduan dari NOC.
BAB V
Uji Coba dan Evaluasi
5.1 . Pengujian Aplikasi
Ujilah Aplikasi
yang digunakan dengan koordinasi dengan Network
Operation Control (NOC). Pengecekan mulai dari test kualitas
telepon, sms, internet, dan interference terhadap tranponder satelit lain.
Adapun Proses
Monitoring oleh NOC:
1.
Monitoring melalui Whats’up Golds
Setiap hari dilakukan proses
monitoring melalui web server aplikasi “Whats’up
Golds” yang terhubung dengan semua LINK di seluruh Indonesia
2.
Pengecekan modem dari NCC
Apabila saat monitoring terlihat
ada yang mati, maka dilakukan pengecekan
dari NCC.
3.
Memandu orang
lokal di lokasi
Apabila
tidak terdetect di NCC maka kita akan menghubungi orang lokal di lokasi.
4. Mengirim
Teknisi untuk melakukan perbaikan di site yang mati.
5.2. Laporan
Catatlah semua parameter, lengkapi
Berita acara dan minta tanda tangan customer untuk kelengkapan laporan proses.
5.3. Sasaran pasar
Konsumen yang menggunakan jasa link
VSAT ini adalah seluruh desa yang ditunjuk oleh Depkominfo untuk dibuatkan
jaringan di suatu tempat yang ditunjuk, untuk membantu kelancaran program
pemerintah dalam mengapresiasikan program melek IT.
VI. PENUTUP
Demikian makalah ini dibuat sebagai
syarat tugas mata kuliah Bahasa Indonesia 1. Saya sangat mengharapkan kritik
dan saran dari bapak Dosen karena saya sadar pembuatan makalah ini jauh dari
sempurna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar