Kamis, 05 April 2012

Manusia dan Penderitaan


Manusia tidak pernah lepas dari penderitaan, secara fisik maupun mental, apabila ia mendapat cacat sebagian atau salah satu organ tubuh, ia akan mengalami penderitaan seumur hidupnya, itu bisa disebut suatu penderitaan yang sifatnya fisik. Dan apabila seseorang mendapat ancaman sehingga membuat gelisah bahkan ketakutan, itu bisa disebut suatu penderitaan yang sifatnya mental.
Suatu contoh apabila seseorang mempunyai dua orang yang dicintai namun harus menentukan salah satu dari mereka, itu termasuk penderitaan dari kebimbangan. Banyak cara yang ditempuh manusia apabila mengalami suatu kebimbangan semacam itu, dapat dengan menguji ketulusan dari kedua pilihan tersebut, memilih untuk tidak memilih keduanya karena takut menyakiti salah satu dari mereka dan dengan berdoa kepada Tuhan agar diberi petunjuk.
Kebimbangan tersebut tidak lepas dari keinginan manusia untuk hidup berdampingan agar manusia tidak kesepian. Karena kesepian merupakan suatu penderitaan. Seseorang akan merasa dikucilkan dan menyebabkan depresi kejiwaan atau stress sehingga dapat mengganggu mental seseorang, hal ini merupakan penderitaan yang amat berat yang harus dilalui.
Satu hal yang tidak kalah penting dan dapat mengganggu hidup dari seseorang adalah rasa takut terhadap suatu hal, karena setiap manusia pasti mempunyai rasa takut dan memiliki ketakutan yang berbeda bahkan ada yang sampai terkena syndrom takut atau phobia, Hal ini akan sangat menganggu mental seseorang.
Oleh karena itu seorang manusia harus bijak dalam menyikapi hidup, karena manusia tidak pernah lepas dari kehidupan sosial. Banyak cara yang dapat ditempuh untuk mengatasi penderitaan. Pertama,  seseorang harus yakin dan pantang menyerah dalam mengahadapi suatu problematika. Kedua, jalani suatu penderitaan dengan sabar dan ikhlas. Ketiga, senantiasa selalu berdoa agar penderitaan dapat dilalui, karena Tuhan tidak pernah memberikan suatu cobaan diluar batas kemampuan. Tetap semangat dan terus berusaha sehingga kehidupan akan terasa indah dan nikmat.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar